Ayam Penyet Maknyos dari Cimanuk

GARUT,FOKUSJabar.com: Semua orang setuju jika daging ayam rasanya enak dan rata-rata menyukainya. Disajikan dengan berbagai gaya pun ayam tetap nomor wahid.

dikutip dari FokusJabar

Ayam Penyet yang menggoda di kedai Ayam Happy Cimanuk Garut, (Foto: Deni Rinjani)

Di Garut ada Ayam Penyetnya milik Hendra di Kedai Ayam Happy Jalan Cimanuk 160. Rasa ayam tidak akan berbeda dengan ayam lainnya yang disajikan di kedai atau restoran lainnya.

Tapi anda boleh coba Ayam Penyet Hendra yang katanya banyak diminati. Bahkan rata-rata pemesan membelinya dengan porsi banyak.

Hendra pemilik Ayam Happy menunjukan Ayam Penyet Andalannya. (Foto: Deni Rinjani)

Ini yang beda, rempah yang menjadi bumbu pelengkap ayam, di sini direbus berjamaah cukup lama. Tentunya tidak pakai pengawet bro. Setelah direbus dan bisa digunakan, bumbu itu ditabur di atas ayam yang sudah pasrah.

Setelah selesai proses memasak, coba anda pijit dagingnya, emh, empuk dan wow mengundang selera. Setelah masuk di mulut pun, lidah ini bergetar tak sabar melumat dan mencabiknya dengan gigi yang mulai mengering.

Uenak, ajib, nyes!.

Ini pengakuan PNS Garut yang sering makan di Ayam Happy milik Hendra.

“Wah ayam penyetnya renyah, empuh dan menggugah selera,” kata Nita (32).

Untuk mendapatkan kelezatan yang menggugah selera itu, anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp18 ribu.. penasaran? Datang aja langsung. (**)

(Deni Rinjani/LIN)

Di Tasikmalaya, Banyak Pengunjung Karaoke Mengenakan Hijab

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.com : Pemandangan tidak biasa terlihat dari para pengunjung Karaoke Klasik di komplek perbelanjaan Asia Plaza Kota Tasikmalaya, khususnya kaum perempuan. Tidak sedikit dari mereka yang datang dengan mengenakan pakaian muslim lengkap plus hijab.

dikutip dari FokusJabar

Pengunjung salah satu tempat karaoke di Kota Tasikmalaya. (Foto: Nanang Yudi)

“Aneh saja ada perempuan berhijab masuk. Biasanya perempuan yang pada sexy yang masuk. Pakaiannya pun pada seronok dan rokok di tangan, bahkan aroma alkohol sangat menyengat,” ungkap salah seorang pengunjung di area Karaoke Klasik.

Menurut dia, perubahan gaya pengunjung kemungkinan dikarenakan ada kejadian seorang perempuan dan laki-laki terjaring razia sedang melakukan adegan hubungan suami istri di salah satu room karaoke. “Tempat karaoke itu sudah ditutup,” tuturnya

Sementara itu, Kapolsek Cihideung, Kompol Gandi menegaskan, setiap tempat karaoke harus lebih teliti dan selektif memeriksa barang yang dibawa pengunjung. “Harus lebih selektif saja,” ungkap Gandi.

Kapolsek Cihideung, Kompol Gandi saat diwawancara. (Foto: Nanang Yudi)

Ketika di konfirmasi mengenai aksi sweping salah satu ormas Islam, Jumat (5/6/2015) malam kemarin, Gandhi mengatakan itu hanya mengontrol saja dan tidak melakukan razia.

(Nanang Yudi/ang)